Laman

Kamis, 28 April 2016

ELEKTRONIKA DIGITAL BAB 6 SUB BAB 6 : Tampilan Fluoresen Vakum dan Mencari Kerusakan Pada Suatu Rangkaian Dekode

Referensi : Tokheim, Roger.L . 1995 . Elektronika Digital . Jakarta : Erlangga
Dibuat Oleh : Muhammad Ikhbal (1510952021)
Dosen Pembimbing : Darwison Daud, M.T  


Tampilan Fluoresen Vakum
  Tampilan Fluoresen Vakum (Fluorescent Vacuum Display) adalah penampil yang biasa digunakan dalam alat elektronik. Fluoresen vakum ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : 
1.   Plate (P) atau Plat.
2.   Grid (G) atau Rangka.
3.   Cathoda (K) atau Katoda.
Berikut adalah Diagram Skema Tabung Vakum Trioda :


Gambar 1. "Diagram Skema Tabung Vakum Trioda."
Gambar 2. "Diagram Skema Angka Tunggal."
Gambar 3. "Tampilan Vakum saat Menyala."
   Kita juga dapat menghentikan konduksi pada trioda dengan cara berikut ini : 
1.   Buatlah Grid menjadi agak negatif dan pelat tetap positif, maka elektron akan terdorong menuju Plat tetapi tidak melewati Grid.
2.   Biarkan Grid tetap bernilai positif , dan Voltase Plat diturunkan sampai Nol. Sehingga Plat tidak akan menyerap elektron dan tabung Trioda tidak akan menghantarkan listrik ke Katoda dan Anoda. 


Gambar 4. "Konstruksi Umum Tampilan Vakum."
Gambar 5. "Tampilan Vakum 4 Digit Komersial."

   Dan untuk menggunakan Tampilan Fluoresen Vakum ini memerlukan voltase yang melebihi LED dan LCD, dan hanya bisa menggunakan IC tipe CMOS seri 4000 dan voltase hanya bisa sampai 18 V.

Gambar 6. "Tampilan Vakum Tanpa Voltase Grid."
Gambar 7. "Tampilan Vakum Angka Tunggal."

Dan untuk menggerakkan Tampilan Vakum, maka diperlukan IC seri CMOS. Pada gambar diatas kita menggunakan IC CMOS 4511. Berikut akan ditampilkan bentuk IC, Tabel Kebenaran dan Bentuk rangkaiannya :

Gambar 8. "Bentuk IC 4511."
Gambar 9. "Tabel Kebenaran IC 4511."
Gambar 10. "Formasi Angka pada IC 4511."
Gambar 11. "Bentuk Rangkaian Peraga Tampilan Vakum dengan Pendekode IC 4511."
Gambar 12. "Rangkaian Peraga Tampilan Vakum Menggunakan Clock."

Dan apabila terjadi kerusakan di Rangkaian Dekode, maka kita harus melakukan hal berikut ini : 
1.   Memeriksa IC untuk mengetahui apakah terjadi kelebihan panas.
2.   Memeriksa Tegangan VCC (Power) dan GND (Ground) dengan DMM (Digital Multi Meter). 
3.   Memeriksa Taraf Logika pada Alat Peraga d.ibagian hambatan.

Gambar 13. "Mencari Kerusakan pada Pendekode / LED."
Gambar 14. "Mencari Kerusakan Pada Pendekode dengan Peraga LED Kosong."


Download :

Presentase HTML :
1.DOWNLOAD HTML BAGIAN 1
2. DOWNLOAD HTML BAGIAN 2
3.DOWNLOAD HTML BAGIAN 3
4.DOWNLOAD HTML BAGIAN 4

File Pendukung HTML (Untuk Membaca HTML Diperlukan File Ini) :
DOWNLOAD FILE PENDUKUNG HTML

Tidak ada komentar:

Posting Komentar